Jumat, 11 Juli 2008

TEKNIS PEMUPUKAN PADI

TEKNIS PEMUPUKAN PADI
DENGAN TARGET PRODUKSI
10 s.d 15 Ton/ Ha
Semangat Pagi Indonesia, Semangat Pagi para petani, kite harus segera berubah, Kini telah hadir formula terbaru tak tertandingi di asia “Pupuk Organik” yang sangat luar biasa membuat produksi tanaman padi anda meningkat sampai 300% ( 10 ton / Ha s.d 15 ton /Ha)
1. PERSIAPAN BENIH
a. Gunakan benih atau bibit yang bersertifikat / berlabel
b. Rendam benih:
  • Rendam 1 s/d 5 kg benih yang telah diberi 2 tutup poc nasa, selama 12 jam. (Ambil dan buang benih yang terapung ketika dimasukkan kedalam air)
  • Benih yang telah direndam diperam selama 2 malam atau sudah berkecambah antara 0,5 cm s.d 1 cm.
  • Taburkan benih dilahan (yang telah disiram dengan air bekas rendaman) kemudian tutup dengan jerami supaya tidak terkena sinar matahari langsung.

2. PERSIAPAN LAHAN PEMBENIHAN

Siram lahan pembenihan dengan air sisa rendaman benih yang mengandung poc nasa.

3. PERAWATAB BENIH

a. Usia 7 dan 14 hari

semprot dengan 2 tutup poc nasa + 2 tutup pestona atau BVR (untuk mencegah hama sundep) + aero 2 ml + air 10 liter, penyemprotan dilakukan sore hari;

b. Usia 10 hari

beri Urea secukupnya, untuk memacu pertumbuhan benih.

c. Usia 17 s.d 21 hari

benih siap ditanam (sebaiknya umur benih tidak lebih dari 21 tahun)

4. OLAH LAHAN

a. Dimulai ketika benih berusia 10 hari;

b. Luku atau singkal tanah dengan kedalaman 25 s.d 30 cm,

maksudnya ketika padi dewasa perakarannya sampai kedalaman 30 cm,sehingga apabila liku dilakukan sampai kedalaman itu maka pupukpun akan tersimpan pada kedalaman tersebut sehingga dimungkinkan penyerapan makanan oleh akar lebih tepat pada sasaran. Dengan demikian padi akan mendapatkan pupuk yang maksimal yang dapat digunakan untuk pembentukan gabah sehingga akan tercapai hasil yang optimal.Jika luku hanya di kedalaman 10 cm maka pupuk akan tersimpan di kedalaman 10 cm, sehingga ketika dewasa akar tanaman tidak bisa mendapatkan pupuk karena akar sudah tembus mencapai kedalaman 30 cm. dan pupuk hanya pada kedalaman 10 cm;

c. Garu lahan hingga rata permukaannya memungkinkan pengairan bisa optimal dan merata sesuai dengan kebutuhan;

d. Setelah digaru tebarkan dolomite atau kapur pertanian dengan ukuran 50 kg / 1000 m(ph 6 s.d. 6,5)

pemberian dolomite dimaksudkan untuk memberikan suplai unsure Ca dan Mg sehingga padi tidak mudah roboh dan juga Ph tanah menjadi netral juga menetralkan keracunan yang terjadi pada tanaman yang disebabkan oleh tanah yang tercemar.

e. Selanjutkan biarkan lahan yang sudah diberi dolomite selama 5 s.d 7 hari supaya bereaksi dengan tanah.

5. PEMUPUKAN

untuk lahan 1000 mdengan target produksi 1 s.d 1,5 ton (10 s.d 15 ton / Ha).

a. Pemberian pupuk dasar pada 2 hari sebelum tanam dengan dosis :

  • 10 Kg Urea + 5 kg Tsp + 5 Kg KCl +1 Super nasa (250 Kg) + 1 poc nasa (500 ml)Untuk lahan 1000 m

Caranya:

Larutkan supernasa dengan 1 botol poc nasa kemudian campur dengan Urea Tsp KCl, kemudian tebar ke lahan secara merata.

b. Pemupukan 1

Dilakukan pada usia 10 hari setelah tanam

dengan dosis :20 Kg Urea + 5 Kg Tsp + 10 Kg KCl + 1 botol poc nasa;

c. Pemupukan 2

Dilakukan pada usia 25 hari setelah tanam dengan dosis :20 Kg Urea + 5 Kg Tsp + 10 Kg KCl + 1 botol poc nasa;

d. Pemupukan 3

Dilakukan pada usia 40 hari dengan dosis :1 botol power nutrition (250 Kg) + 1 botol poc nasa (250 ml) + 10 Kg KCl.

6. PENYEMPROTAN

a. Penyemprotan 1

Dilakukan pada usia 15 hari dengan dosis :4 tutup poc nasa + 2 tutup pestona + 5 cc Aero + air 15 liter (1 tangki)

b. Penyemprotan 2

Dilakukan pada usia 30 hari dengan dosis :6 tutup poc nasa + 1 tutup Hormonik + 4 tutup pestona + 5 cc Aero + air 15 liter (1 tangki)

c. Penyemprotan 3

Dilakukan pada usia 45 hari dengan dosis :8 tutup poc nasa + 2 tutup Hormonik + 6 tutup pestona + 5 cc Aero + air 15 liter (1 tangki)

d. Penyemprotan ekstra

Apabila terjadi ledakan hama serangga dapat disemprotkan pengendali hama kontak ramah lingkungan dengan dosis :4 tutup Pentana + 5 cc Aero + 15 liter (1 tangki)disemprotkan pada sore hari.

Catatan:Teknis pemupukan ini untuk mencapai target bobot 1 ton s.d. 1,5 ton gabah kering setiap 1000 m atau 10 s.d. 15 ton gabah kering per 1 hektar

Tidak ada komentar: